Saturday, July 2, 2016

Quiet

Penulis: Susan Cain
Jumlah halaman: 333 halaman
Tahun terbit: 2013
Penerbit: Penguin Books
Format: paperback
Harga: Rp 213.000 di Books & Beyond
Rating Shiori-ko: 5/5
Sinopsis:

For far too long, those who are naturally quiet, serious or sensitive have been overlooked. The loudest have taken over - even if they have nothing to say.

It's time for everyone to listen. It's time to harness the power of introverts.

It's time for Quiet.


Resensi Shiori-ko:
Karena rekomendasi dari seorang teman, aku sempat terpikir untuk membeli buku ini. Resensi-resensi yang sudah aku baca juga mengatakan kalau buku ini worth to read. Memanfaatkan diskon ulang tahun, aku memutuskan untuk membeli buku ini sebagai kado untuk diriku sendiri.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Dari bab pembukanya, yang merupakan kisah Susan Cain sendiri mengapa ia mau membahas tentang kekuatan para introvert ternyata bisa membuatku ingin terus membacanya. Buku ini tidak terlalu berat dari segi bahasa penyampaian, dan sebenarnya topik yang dibicarakan pun juga tidak membutuhkan daya berpikir yang tinggi. Benar, pembaca akan merasa nyaman ketika membaca ini. Dari segi gaya bahasa dan penyampaian pun tidak ada yang sulit. Syukurlah, aku sanggup menyelesaikan buku ini dalam waktu 2 hari saja! 

Gaya penyampaian yang dituturkan oleh Susan Cain sama sekali tidak membosankan bagiku. Selalu ada saja temuan-temuand dari penelitiannya yang membuatku tercengang dan memilih untuk membaca buku ini hingga selesai. 

Isi Buku
Buku ini dibuka dengan penjelasan mengapa Susan Cain selaku penulis merasa perlu untuk memberi pencerahan kepada orang-orang di luar sana kalau mereka yang introvert pun juga memiliki kekuatan sendiri untuk menjadi pemimpin. Jujur saja, dari awal Susan Cain menjelaskan alasannya tersebut, aku sudah jatuh cinta dengan buku ini. 

Buku dibagi mejadi beberapa bagian yang setiap bagiannya terdiri ke dalam beberapa bab. Yang pertama menjelaskan tentang mengapa sampai bisa ada stereotipe kalau mereka yang introvert tidak lebih unggul ketimbang mereka yang ekstrovert. Pada bagian awal juga dijelaskan apakah itu introvert dan apa itu ekstrovert. 

Semakin ke belakang, Susan Cain mengajak para pembaca untuk memahami bagaimana para introvert bekerja dalam ritmenya sendiri dan apakah maksud dari hal tersebut. Susan Cain juga memberikan penjelasan bagaimana caranya memaksimalkan potensi seorang introvert agar bisa tetap stand out, sama halnya dengan mereka yang ekstrovert. Penjelasan-penjelasan lain mengenai mereka yang introvert namun merasa dipaksa untuk menjadi ekstrovert juga dijelaskan dalam buku ini.

Tidak hanya itu, buku ini juga memberikan penjelasan bagaimana caranya supaya para orang tua yang memiliki anak introvert bisa memperlakukan mereka sebagaimana mestinya. Sebab, dalam masyarakat, seringkali ada pemikiran bahwa mereka yang pemalu adalah mereka yang introvert. Padahal pemalu dan introvert adalah dua hal yang berbeda. 

Bagiku, buku ini begitu memikat. Aku tidak bisa berhenti unutk membacanya karena apa yang dituliskan di dalam buku ini memberikanku pengetahuan baru mengenai sifat seorang introvert. Dan asal tahu saja, Susan Cain membutuhkan waktu selama 7 tahun untuk menuliskan buku ini karena memang ia melakukan penelitian yang mendalam.

Aku sisipkan juga video TED Talks dari Susan Cain. Setelah atau sebelum membaca buku ini, ada baiknya jika kamu menonton videonya.



Saran Shiori-ko:
Buku ini sangat ku sarankan untuk dibaca oleh mereka yang tertarik dengan aspek psikologi dari para introvert. Atau, mereka yang sepertiku, yang berusaha untuk memahami dirinya sebagai seorang introvert. 

No comments:

Post a Comment