Thursday, March 24, 2016

Menemukan Indonesia

Menemukan Indonesia
Penulis: Pandji Pragiwaksono
Jumlah halaman: 300 halaman
Tahun terbit: 2016
Penerbit: Bentang Pustaka
Format: paperback
Harga: Rp 69.000
Rating Shiori-ko: 5/5
Sinopsis:

Selama ini, saya selalu berkata bahwa saya mencintai Indonesia. Tak pernah ada sedikit pun keraguan. Hingga kemudian, saya memutuskan untuk menantang rasa cinta terhadap negara ini dengan membuat perbandingan-perbandingan. Saya harus melakukan perjalanan keliling dunia dan melihat dengan mata kepala sendiri, seperti apa situasi di luar sana.

Dan akhirnya, kesempatan itu tiba. Dari April 2014 sampai April 2015, saya melakukan perjalanan ke Singapura, Sydney, Melbourne, Adelaide, Brisbane, Gold Coast, Hong Kong, Macau, London, Liverpool, Manchester, Amsterdam, Leiden, Berlin, Guangzhou, Beijing, Tokyo, Kyoto, Los Angeles, dan San Francisco.

Dua puluh kota. Delapan negara. Empat benua. Satu tahun.

Perjalanan saya membawa misi, mengenalkan dan mengenal kembali Indonesia melalui Mesakke Bangsaku World Tour. Setiap detail dan segala sesuatu yang saya lihat, dengar, dan rasakan di negara-negara tersebut, saya tuliskan dalam buku ini.

Lalu, setelah Anda selesai membacanya, coba tanyakan hal ini pada diri Anda: seperti apakah Indonesia yang selama ini saya kenal?


Resensi Shiori-ko:
Sejak mengikuti tulisannya, Nasional.Is.Me, aku jadi menggemari bagaimana cara Pandji bertutur. Maka dari itu, ketika Pandji mengumumkan bahwa dirinya akan segera meluncurkan buku baru, aku menunggu-nunggu dengan sabar, berharap bisa segera membelinya. Walaupun tidak membelinya melalui pre-order, tetapi salah seorang karib bersedia aku titipkan membeli ketika ada Islamic Book Fair di Istora Senayan kapan lalu.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Buku ini sebenarnya merupakan sebuah buku travelogue, kisah di balik suksesnya tur dunia Mesakke Bangsaku yang dilakukan Pandji selama tahun 2015. Yang membedakan buku ini dengan tulisan travelogue yang lain adalah sentuhan personal dari cara pandang Pandji yang selalu memiliki rasa optimis pada bangsa ini. Untuk pembahasannya sesungguhnya tidak ada yang terlalu menonjol. Tetapi cara penyampaian yang berbeda ditambah lagi rapi dan terstruktur membuat pembaca nyaman untuk terus membaca bagaimana kisah perjalanannya di luar tampil untuk stand-up comedy

Jangan tanya untuk gaya bahasa dan kosa kata. Pandji selalu bisa membuat pembacanya betah. Apalagi kalau bukan karena penggunaan kosa katanya yang ringan, membuat orang menjadi seakan tengah berbincang dengan Pandji. Bahasanya mengalir dengan enak, dan jangan lupakan bumbu-bumbu humor yang bisa membuat pembaca jadi senyum-senyum sendiri.

Desain dan Tata Letak
Pandji dalam bukunya kali ini menggunakan kombinasi warna biru, hitam, dan putih untuk membuat bukunya lebih semarak. Syukurlah, untuk desain halaman seperti warna font, pembatas setiap bab (yang diklasifikasikan berdasarkan kota tempat Pandji manggung), menggunakan desain yang menarik: gambar peta dunia dengan pesawat yang melaju di atasnya. Cukup menggambarkan perasaan keliling dunia yang dialami oleh Pandji dan tim (beberapa juga bersama keluarga). 

Ketika masuk ke dalam bagian isinya, Pandji juga tidak membiarkan  halamannya kosong melompong. Pandji menambahkan foto-foto yang memperjelas apa yang tengah dikisahkan di dalam tulisannya. Sayangnya, foto-fotonya tidak tersedia dalam ukuran yang besar dan tidak berwarna. Padahal, akan lebih menarik jika disajikan paling tidak dalam ukuran A6.

Isi Buku
Ini yang aku suka dari buku ini. Seperti yang sudah aku katakan dalam paragraf di atas, sentuhan personal dari Pandji plus pola pikirnya yang optimis terhadap potensi bangsa ini. Sedari awal saja, aku sudah merasa kalau buku ini akan berbeda dari buku-buku travelogue yang lain. 

Buku Menemukan Indonesia dibuka dengan tulisan Pandji betapa ia memimpikan bisa melakukan tur dunia, bagaimana Pandji berusaha mewujudkannya meskipun Garuda Indonesia awalnya menolak untuk membantunya. Tetapi Pandji tidak menyerah begitu saja. Pandji juga menyampaikan bahwa melalui buku Menemukan Indonesia, semoga banyak orang yang senang mencipta karya yang sama-sama juga bisa melakukan tur dunia. Maka dari itu, bagian awal dari buku ini juga dibuka tentang bagaimana ia menyusun itinerary dan informasi mengenai biaya visa.

Setelah beberapa halaman pembuka, barulah Pandji mulai bertutur mengenai  kisahnya berkeliling dunia. Setiap kota dibuka dengan impresi. Bagaimana kota tersebut meninggalkan kesan dalam diri Pandji. Inilah salah satu contoh sentuhan personal yang dituangkan oleh Pandji. Barulah masuk ke dalam ranah transportasi, penginapan, destinasi, dan yang terakhir adalah kuliner.

Tidak hanya kota-kota yang menjadi tujuan tur dunia, Pandji juga memasukkan kota-kota yang hanya sempat ia singgahi sehari atau malah kurang dari itu. Seperti misalnya ketika tujuan turnya adalah London, bersama dengan Garuda Indonesia selaku sponsor, mereka juga mengunjungi Liverpool dan Manchester. Ketika berada di Jepang, Pandji menyempatkan ke Kyoto. Itu semua dituliskan dalam Menemukan Indonesia.

Keseluruhan tulisan tersebut ditutup dengan "Apa itu Indonesia?" Di bagian itulah Pandji berusaha memotivasi pembacanya untuk melihat apa yang baik dari Indonesia dan bisa dikembangkan oleh warganya sehingga bisa disejajarkan dengan negara-negara termasyur dunia. Seperti biasa, energi positif dan optimisme Pandji-lah yang membuat buku ini hidup, membuat buku ini memiliki ruh yang berbeda dengan buku travelogue lainnya. Malah, gara-gara membaca buku ini, aku jadi punya ide untuk menciptakan karya dan siapa tahu (semoga benar kejadian) untuk bisa tur dunia juga seperti apa yang dilakukan Pandji. Melalui buku ini, ada kesamaan kepada mereka para tokoh yang menonjol (karena karyanya): stick to the dream, stick to the goal. Pandji sempat ditolak oleh Garuda Indonesia atas idenya melakukan tur dunia. Tapi, apakah Pandji menyerah? Tidak. Pandji malah mendobrak sehingga terwujudlah impiannya. Pandji adalah sosok nyata kalau kita punya mimpi, tidak ada yang namanya pintu tertutup.

Saran Shiori-ko:
Aku penggemar tulisan Pandji. Dengan harga yang terjangkau, tidak ada salahnya kalau membeli buku ini. Lagipula, kamu juga tidak akan rugi karena energi positif yang disampaikan Pandji melalui buku Menemukan Indonesia akan membuat mood-mu menjadi baik.

No comments:

Post a Comment