Tuesday, November 18, 2014

#88 LOVE LIFE: 88 Thoughts on Love and Life

#88 LOVE LIFE: 88 Thoughts on Love and Life
Penulis: Diana Rikasari
Ilustrator: Dinda Puspitasari
Jumlah halaman: 128 halaman
Format: hardcover
Harga: Rp. 74.800 di Togamas
Rating Shiori-ko: 5/5
Sinopsis: dikutip dari Goodreads

This illustrated book is about the author's daily thoughts on her love and life experience. Uplifting, motivating, this book is essential to your daily #Whatsinsidemybag, so you will always feel inspired. Expect lots of good energy and beautiful illustrations inside this book.


Resensi Shiori-ko:
Aku telat sekali baru mengetahui bahwa salah satu fashion blogger kenamaan Indonesia ternyata merilis sebuah buku. Itupun aku tahu melalui media jejaring sosial bernama Instagram. Karena tampaknya buku ini tidak dicetak dalam jumlah banyak, maka aku mulai berburu ke toko buku diskon. Benar saja, aku hanya menemukan 2 buku tersisa yang langsung aku beli keduanya (1 eksemplar yang lain untuk kado ulang tahun salah seorang teman). Memangnya buku ini sebagus apa sih kok sampai-sampai sering sold out?

Desain dan Tata Letak (Layout)
Mau dikata apa lagi kalau warna kaver yang shocking pink seperti itu adalah salah satu alasan seseorang menoleh. Pilihan warna yang unik sekaligus, bagiku, memberikan arti bahwa buku ini memiliki target utama untuk remaja wanita. Tidak perlu ditanya, nama Diana Rikasari sudah begitu tenar, begitu pula dengan sang ilustrator, Dinda Puspitasari. Gaya unik keduanya pun disatukan dalam buku ini yang menjadi semakin lucu dan eye catching




Membuka halaman demi halamannya, sungguh menyenangkan. Sebab, setiap lembar memiliki desain tata letak yang berbeda. Kecerdikan Dinda yang bisa menyeimbangkan ilustrasinya dengan tulisan Diana membuat setiap bagian dari buku ini tidak membosankan.

Untuk tulisan khusus mengenai kisah Diana, Dinda pun membuat desain khusus yang tematik. Membuat pembaca mengerti bahwa apabila desain itu yang muncul, berarti lembar tersebut menceritakan kisah si penulis.

Isi Buku, Gaya Bahasa, dan Kosa Kata
Bagiku, buku ini masuk ke dalam wilayah motivasi, atau dalam bahasa keren disebut dengan istilah self help. Seperti yang dituliskan dalam sinopsis, bahwa sebagian besar tulisan Diana adalah hasil pemikiran dari sudut pandangnya akan kehidupan dan persoalan asmara. Bagi pembaca yang juga penikmat blog pribadi Diana Rikasari, mungkin tidak akan terkaget-kaget membaca buku ini. Sebab, 100% bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Sesungguhnya tidaklah sulit mengikuti isinya, kosa katanya mudah dan setiap tulisan disajikan dalam bentuk sederhana. Lebih tepatnya, buku ini berisi tentang kutipan hidup dan cinta oleh Diana sendiri. 




Adanya beberapa bagian mengenai kehidupan pribadi Diana, menurutku cukup menarik dan bisa dijadikan bahan renungan. Sempat disinggung pula oleh penulis bahwa ia ingin supaya pemikiran dan kisahnya bisa dijadikan inspirasi dan suatu pelajaran bagi semua pembacanya.

Secara keseluruhan, pesan moral yang ingin disampaikan tampak sederhana, akan tetapi, jika direnungkan lebih dalam, setiap kalimat tersebut memiliki makna. Dan mungkin itulah alasan mengapa Diana memilih menulisnya dalam bahasa Inggris, supaya menjadi multitafsir. Atau, bisa juga, agar kutipan itu menjadi lebih mengena dibanding dengan menulis dalam bahasa Indonesia (pasti tahu fenomena kata-kata mutiara lebih banyak dibingkai dengan menarik dalam bahasa asing ketimbang bahasa sendiri).

Penilaian Shiori-ko:
Hanya tersedia dalam format hardcopy dan 100% berbahasa asing membuatku merasa bahwa buku ini sesungguhnya tidak ditujukan kepada kelompok remaja yang *maaf* alay, melainkan kepada mereka yang berada di kelas menengah, sudah mengerti siapa Diana Rikasari itu, dan bisa membaca buku dalam bahasa Inggris. Penilainku yang seperti ini juga didukung dengan harga jual asli buku yang sebesar Rp. 88.000 (middle class terget, eh?). Walau memang, keseluruhan bukunya berwarna, berilustrasi, dan bonus stiker pada 3 halaman terkahir, tetapi bagi mahasiswa berkantong lemah (seperti aku), membeli buku ini tidak menjadi prioritas utama. 

Namun, ada juga hal positif yang bisa diambil. Apabila diamati, buku self help dengan kemasan buku #88 LOVE LIFE kebanyakan adalah buku impor, yang tentu saja (dengan keadaan rupiah yang hidup segan mati tak mau) sangat tidak ramah kantong pelajar. Belum lagi buku ini berformat hardcopy. Kalau kamu belum tahu yang aku maksud, coba browsing buku karya Austin Kleon yang berjudul Steal Like an Artist. Buku tersebut berformat paperback, impor, namun harganya diatas Rp 100.000 (hanya hitam putih pula). Kesimpulannya, semoga dengan adanya buku self-help super menarik seperti karya Diana, akan banyak lagi buku-buku self-help serupa dengan harga masih dibawah Rp. 100.000.

Saran Shiori-ko:
Kalau kamu ragu karena ukuran buku ini kecil dan tipis, aku sarankan untuk pergi meminjam salah seorang teman. Atau, kamu bisa mencoba strategiku: pergi ke Togamas begitu mereka buka, karena 100 buku pertama yang ditransaksikan, akan mendapat potongan harga sebesar 25% alias menjadi Rp. 66.000 saja.

nb: 2 gambar cuplikan buku adalah hasil pindai dari koleksi pribadi.

3 comments:

  1. Aku baru baca buku ini juga. Bikin berpikiran positif banget yah :D

    nianastiti.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. huwaaa pengen baca buku ini benerann hhee

    ReplyDelete